Sabtu, 02 Februari 2013

BUAT ANAK DIDIK BANGGA SEKOLAH DI MI

BUAT ANAK DIDIK BANGGA SEKOLAH DI MI

Monday, 21 January 2013 08:55
SLEMAN – Kehadiran sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) tampaknya masih dianggap sebelah mata oleh sebagian masyarakat. Fenomena ini dapat diamati atas minimnya peserta didik yang mendaftar di sekolah  di bawah naungan  Kementerian Agama RI tersebut. Kebanyakan orangtua lebih memilih sekolah dasar (SD) negeri ketimbang MI.“Kualitas pendidikan tidak hanya dari sisi bangunan fisik dan gedung, tapi lebih dari itu yaitu kualitas guru dan kesejahteraan guru,” kata Bupati Sleman Sri Purnomo saat membukan seminar bertajuk “Kebangkitan MI menuju MI sebagai Leader dalam Prestasi dan Karakter” di MI Al-Kautsar, Dusun Gabahan, Sumberadi, Mlati kemarin (19/1).Bila manajemen lembaga pendidikan MI mampu menyediakan guru dengan sumber daya manusia (SDM) yang baik, tidak menutupkemungkinan MI akan menjadi leader pendidikan. Sebab, sekolah MI tidak hanya mengajarkan ilmu agama saja melainkan pula ilmu pengetahuan dan sosial.“Tujukan  mampu mencetak SDM yang bagus, jujur dan berakhlak mulia,” tandas Sri Purnomo.
Kepala Seksi Madrasah Bidang Kesiswaan Kanwil Kemenag DIJ Fahrudin mengatakan yayasan dan pengelola sekolah MI harus bisa menjalankan berbagai program agar MI mendapat kepercayaan masyarakat. Di antaranya mampu berkomunikasi dengan orang tua siswa mengenai sistem pendidikan yang baik. Di samping itu, pengelola harus mampu membuat orang tua dan peserta didik merasa bangga sekolah di MI.“MI juga harus menyediakan sarana laboratirum, belajar kelompok, menyusup SOP guru dan pengelola serta memberikan penghargaan bagi tenaga didik dan siswa berprestasi,” terang Fahrudin. Dosen Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Prof Dr Sutrisno menegaskan kemajuan sekolah ditentukan oleh pengelola, guru, peserta didik dan orangtua. Apabila sekolah mampu menciptkan figur atau tokoh yang baik, dapat dipastikan sekolah itu akan menjadi pilihan bagi orangtua yang akan menyekolahkan putera-puterinya.“Tokoh pendiri MI harus bisa memberikan telada yang baik bagi masyarakat, guru, dan peserta didiknya. Dengan keteladan itulah, orangtua akan merasa senang dan bangga putera-puterinya belajar di sekolah MI,” jelas Sutrisno. (mar/kus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar